Lalu
apa yang bisa kita lakukan untuk membantu menyelamatkan hutan Indonesia
yang luasnya tinggal 120 juta ha? Jika kita hanyalah ‘orang biasa’ yang
tidak punya kekuatan politik dan kebijakan yang bisa merubah sesuatu
secara system, kita bisa berubah menjadi orang luar biasa dengan
menerapkan perilaku yang ramah terhadap hutan. Misalnya dengan menghemat
penggunaan kertas, karena kertas itu bahannya adalah dari kayu hutan.
Sekitar 70% bahan kertas adalah menggunakan kayu dari hutan.
Coba simak tips-tips hemat keras di bawah ini:
1. Gunakan kertas dua sisi
Untuk
dokumen yang bersifat draft atau tidak terlalu penting, cetaklah dua
sisi. Ini akan menghemat kertas, karena jika anda mencetaknya di satu
sisi anda butuh 100 lembar, maka dengan mencetaknya di dua sisi maka
anda hanya akan membutuhkan 50 lembar kertas saja.
2. Gunakan kertas bekas
Jangan
buru-buru membuang kertas bekas anda, coba lihat barangkali ada sisi
yang masih kosong. Gunakan sisi kertas yang masih kosong itu untuk
menulis draft atau catatan memo anda. Anda juga bisa membendel kertas
bekas tersebut untuk buku kecil (notebook) yang bisa anda bawa untuk catatan selama travelling.
3. Ubah margin dokumen
Perkecil
margin dokumen anda atau perkecil hurufnya sehingga akan lebih banyak
memuat huruf dalam satu halamannya. Gunakan font Times New Roman atau
Arial., karena jenis font ini menggunakan ruang yang lebih sedikit
dibanding font lainnya.
4. Maksimalkan email
Untuk
surat menyurat yang tidak terlalu penting dan tidak butuh bukti fisik
berupa print surat, cukup gunakan email. Untuk komunikasi internal antar
kantor cabang/perwakilan, biasakan gunakan email, tidak perlu surat
menyurat dengan mencetak kertas. Menggunakan email akan menghemat kertas
dan juga biaya, karena anda tidak perlu membayar biaya pos pengiriman
surat. Undangan diskusi atau seminar juga lebih efektif dan hemat jika
menggunakan email.
5. Simpan dokumen secara digital
Untuk
dokumen atau laporan bulanan tidak harus slelau dicetak, cukup dalam
bentuk digital dan disimpan secara sitematis di computer anda.
Pengiriman laporan juga cukup via email saja. Jika memang anda
benar-benar membutuhkan untuk me-ngeprint dokumen tersebut, maka anad
bisa mencetak dokumen tersebut. Tidak semua dokumen perlu dicetak bukan?
Cukup simpan saja file-nya di computer anda dan pastikan anda punya back up-nya di tempat lain misalnya di flash disc, disc atau external hard disc untuk jaga-jaga jika file di computer utama anda error.
6. Gunakan kamera digital
Jika
anda hobby fotografi atau ingin mendokumentasikan sebuah momen dengan
kamera foto, gunakan kamera digital. Simpan foto-foto hasil jepretan
anda di computer secara sistematis. Jika anda ingin mencetak foto
tersebut, pilih mana foto yang memang benar-benar anda inginkan untuk
dicetak.
7. Tidak perlu membagikan buku notes dalam seminar
Bila
menyelenggarakan sebuah seminar atau workshop, anda tidak perlu
membagikan buku notes. Kebanyakan orang yang mau menghadiri sebuah
seminar atau workshop itu sudah punya buku catatan sendiri, apalagi
untuk orang yang memang sudah professional. Dengan tidak membagikan buku
notes ke peserta seminar anda akan hemat kertas dan juga hemat biaya.
Untuk dokumen yang yang akan dibahs dalam sebuah seminar/workshop, anda
bisa mengirimkannya via email bersama undangan seminar tersebut, dengan
demikian peserta punya waktu untuk mempelajarai materi seminar tersebut.
8. Mengoptimalkan Koran
Masyarakat
modern selalu membutuhkan berita dan salah satu sumbernya adalah dari
koran. Jika anda sudah merasa cukup mendapatkan informasi atau berita
dari media online atau internet, maka anda tidak harus membeli Koran
tersebut. Jika anda memang ingin membaca koran secara konvensional, coba
bacalah koran yang ada di kantor anda. Anda tidak harus selalu membeli
koran, apalagi kalau hanya sekedar untuk mengisi waktu kosong saja.
Jika
anda langganan Koran di rumah atau kantor, kumpulkan koran tersebut
dengan rapi dan jika sudah dalam jumlah cukup banyak jual ke tukang
loak, karena kertas Koran bekas tersebut bisa didaur ulang lagi. Lumayan
anda akan punya pemasukan kecil dari menjual kertas Koran bekas
tersebut dan turut membantu proses daur ulang.
9. Gunakan kertas daur ulang atau kertas berbahan non kayu
Jika
memungkinkan gunakan kertas hasil daur ulang atau kertas berbahan non
kayu (misalnya kertas dari merang). Sayangnya di Indonesia masih sangat
sulit menemukan produk ini, jika adapun harganya lebih mahal dibanding
kertas biasa.
10. Pikir ulang sebelum menyebarkan brosur
Seringkali
untuk kepentingan promosi kita membagi-bagikan brosur, namun apakah
pembagian brosur tersebut sudah efektif? Ada banyak fakta bahwa orang
(80%) yang menerima brosur tersebut ternyata kemudian membuang brosur
tersebut. Jika demikian bukankah promosi kita akan menjadi sia-sia? Jika
harus membagikan brosur, pastikan brosur tersebut diterima orang yang
benar-benar tertarik dengan produk yang anda tawarkan atau orang yang
memang benar-benar potensial untuk membeli produk yang anda tawarkan.
Menyebarkan brosur di jalanan bukalah tindakan bijak, ini bukan hanya
akan mengotori jalan namun juga boros dan tidak efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar